Dalam hidup, ada saat-saat di mana kita merasa menunggu begitu lama. Doa yang kita panjatkan seakan belum berjawab, impian yang kita usahakan seolah tertahan, dan hati kita sering bertanya-tanya: “Mengapa begitu lama?” Namun, sesungguhnya, menunggu tidak pernah sia-sia.
Allah, dengan segala kasih sayang-Nya, sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih besar dan indah dari apa yang kita bayangkan. Setiap penundaan bukanlah kekosongan, melainkan ruang penuh hikmah. Di balik jeda itu, Allah sedang menata keadaan, memperhalus hati kita, dan menguatkan iman kita agar lebih siap menerima karunia-Nya. Diam yang kita rasakan bukanlah ketidakhadiran, melainkan tanda bahwa doa-doa kita sedang dibentuk untuk dikabulkan pada waktu yang paling tepat.
Al-Qur’an menegaskan: “Dan bersabarlah, karena sesungguhnya janji Allah adalah benar.” (QS. Ar-Rum: 60). Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesabaran adalah ibadah, kekuatan, sekaligus cahaya yang membimbing jalan kita. Bersabar bukan berarti pasif, melainkan sikap aktif menjaga harapan, berusaha dengan ikhlas, dan percaya penuh bahwa apa yang Allah janjikan pasti datang.
Oleh karena itu, jangan terburu-buru. Jangan biarkan rasa gelisah merampas keyakinan kita. Kesabaran sedang melatih jiwa, memperhalus doa, dan menguatkan langkah kita. Percayalah, penantianmu bukanlah kekosongan. Di baliknya sudah ada keberkahan yang menunggu waktu terbaik untuk hadir.
Menunggu adalah bagian dari proses indah menuju janji Allah. Jangan putus asa, jangan berhenti berharap. Setiap detik penantianmu sedang menyiapkan hadiah yang nilainya tak ternilai.