Kata domba merupakan salah satu istilah yang paling sering muncul dalam Alkitab, dengan kaitan yang sangat erat dengan sosok Yesus. Dalam banyak bagian Alkitab, Yesus digambarkan sebagai “gembala bagi domba-dombanya.”
Lalu, apa sebenarnya makna dari simbol domba ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Jika kita menelusuri Alkitab, kata “domba” ini muncul lebih dari 500 kali. Penyebutan yang banyak tentu bukan tanpa alasan, melainkan untuk menegaskan betapa kuatnya simbol domba dalam menggambarkan hubungan antara Allah, para nabi, dan umat manusia, khususnya dalam kaitannya dengan Yesus.
Dalam Alkitab, Yesus digambarkan sebagai penggembala domba.
Bahkan dalam Yohanes 10:11, Yesus mengatakan: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.”
Tentu pernyataan tersebut memiliki makna lebih dari sekadar literal. Itu adalah perumpamaan yang menggambarkan karakter Yesus sebagai utusan Allah.
Yesus bukan hanya penggembala domba dalam arti harfiah, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus sebagai penggembala memiliki tugas untuk menjaga, menuntun, dan memelihara umat-Nya, yaitu dengan tugas seorang Rasul ketika diutus oleh Allah untuk menegakkan Kerajaan-Nya di dunia.
Hal tersebut tertera dalam Lukas 4:43:
“Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah, sebab untuk itulah Aku diutus.”
Lalu, siapa sebenarnya yang dimaksud dengan domba? Apakah domba di sini hanya bermakna sebagai hewan secara literal? Tentu tidak. Ketika membahas penegakan hukum Allah, yang bertanggung jawab adalah manusia, bukan hewan. Dalam Matius 10:6, disebutkan: “Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Ayat tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa domba yang dimaksud adalah Bani Israel. Jadi, Yesus diutus untuk menggembalakan umat yang tersesat dari Bani Israel dan untuk menegakkan kembali Kerajaan Allah.
Lalu, bagaimana karakter dari seorang domba? Yohanes 10:27 menggambarkan:
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.”
Ayat tersebut menggambarkan bahwa Yesus sebagai penggembala mengenal para domba-Nya. Hal demikian menunjukkan bahwa para domba-Nya memiliki karakter yang tunduk dan patuh terhadap semua perkataan Yesus. Dengan demikian, mereka akan mengikuti dan mengerjakan segala perintah yang diberikan oleh pengembala mereka.
Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa makna simbol domba dalam Alkitab lebih dari sekadar hewan literal. Domba di sini melambangkan kaum yang tunduk dan patuh terhadap segala perintah yang diberikan oleh pengembala, yaitu Yesus. Sebagai utusan Allah, Yesus memiliki misi untuk menegakkan Kerajaan Allah di bumi, dan domba-domba ini adalah umat yang taat mengikuti petunjuk-Nya.
Penulis: Azaria